RENUNGAN MENGHARUKAN (wajib baca)
Judul:JENAZAH SEORANG SUAMI TERSENYUM SAAT MENINGGAL
Posted by ::kEsaTRia KetaKUtaN::
CeKiiiDoooT...!!!
Hargailah pemberian seseorang dalam bentuk apapun. Karna itu adalah
sebuah penghormatan buat kita walau pun sekecil apapun nilainya. Seperti
kisah berikut ini yang di ambil dari kehidupan pasangan suami istri.
Setiap hari Alextan Taulana bekerja sebagai kuli bangunan. Gajinya tak
seberapa yang hanya mencukipi keperluan rumah tangganya saja. Itu pun
jika ada panggilan kerja proyek bangunan yang tak tentu kapan datangnya.
Cuman itu keahliannya dalam bidang usaha karna Alextan hanyalah seorang
tamatan SD.
Suatu hari Alextan pulang kerumah dengan membawa
uang hasil kerjanya setelah selesai mengerjakan proyek bangunan. Tak
seberapa sih.. Cuman sekitar tiga juta lebih. Hasil segitu sudah cukup
memuaskan buat Alextan setelah bekerja selama 3 bulan. Tapi tidak untuk
Inggrid Suringgrid istri Alextan tercinta. Uang segitu tidak cukup buat
Inggrid yang hanya kebagian satu juta saya karna selebihnya untuk
membayar hutang yang di pinjam Inggrid buat kebutuhan dapur selama
Alextan tidak di rumah selama tiga bulan.
Inggrid selalu
mengeluh jika Alextan pulang dengan membawa uang segitu. Bahkan sambutan
hangat dari istri pun tidak di dapatkan Alextan setelah berkerja keras
di luar sana. Tentu saja ini membuat Alextan sedih, kecewe dan juga
kesal. Tak jarang mereka berantem karna masalah penghasilan.
begitulah Alextan selalu jelek di mata Inggrid. Bagi Inggrid, Alextan
tidak mampu memenuhi tanggung jawabnya nafkan lahir sebagai seorang
suami. Dan hubungan rumah tangga mereka pun bejalan tidak sehat.
Beberapa bulan kemudian setelah dapat panggilan dari mandor, Alextan
pun kembali pulang dengan membawa hasil yang masih segitu-segitu. Di
rumah istrinya sudah menunggu. Seperti biasa, tanpa sambuta kedatangan
dari istri, Alextan memberikan uang dari hasil kerjanya kepada istri
tercinta. Tapi apa.. Inggrid lagi-lagi mengeluh karna uang yang di
berikan Alextan masih kurang. Dan seperti biasa Inggrid pun marah dengan
muka masam.
Aneh.. Tak biasanya. Dan Inggrid juga
menyadarinya. Alextan yang biasanya kesal dengan kelakuan Inggrid, kini
malah berubah. Alextan terlihat sangat sabar dan sangat tenang
menghadapi kekesalan Inggrid istrinya. Malah Alextan lebih sering
melontarkan rayuan manja kepada Inggrid walau pun Inggrid tidak
menanggapi sikap suaminya. Dan itu berlangsung selama Alextan berada di
rumah dengan sikap Alextan yang semakin hari semakin sabar dan
memperlakukan Inggrid selembut mungkin.
Tapi selama Alextan
bersikap begitu, Inggrid justru bertambah kesal bahkan merasa jijik
melihat perubahan sikap suaminya yang condong berubah romantis.
Tiga hari berikutnya. Di saat pasangan suami istri ini hendak tidur.
Alextan berbaring di sebelah istrinya dan merangkul Inggrid sehangat
mungkin. Saat itu Alextan berkata.
''Inggrid.. Entah kenapa
beberapa hari ini aku merasa takut. Takut akan kamu. Aku merasa takut
entah kenapa.. Bukan dari sikapmu.. Tapi karena kamu selalu ada di
pikiranku. Dan jika aku berada di dekatmu, entah kenapa hatiku begitu
tenang meski pun kamu sedang marah2..'' ujar Alextan kepada Inggrid.
Inggrid tidak menjawab dan berusaha melepaskan pelukan suaminya. Tapi
hati kecilnya juga merasakan hal yang sama kepada suaminya. Dan akhirnya
Inggrid membiarkan Alextan memeluk dirinya sampai meraka tidur.
Besok paginya inggrid terbangun. Di lihatnya suaminya masih terlelap.
Inggrid pun beranjak dari kasur dan setelah itu Inggrid pun pergi ke
pasar.
Pukul 8.00 wib. Alextan masih tertidur di kamar. Tanpa
menghiraukan suaminya, Inggrid melanjutkan tugasnya di dapur memasak
untuk santapan hari ini. Pukul 10.00 wib. Inggrid pun selesai memasak.
Di lihatnya suaminya ternyata masih tidur. Karna udah siang, Inggrid pun
membangunkan suaminya. Tapi apa.. Suaminya belum juga bangun meski pun
badannya sudah di guncang-guncang.
DEEEEG...!!!
Serasa
tak percaya dan seakan di pukul batu besar. Inggrid menyadari suaminya
telah meninggal. Suaminya telah tidur untuk selama-lamanya. Dan saat itu
juga Inggrid menjerit dan menangis sejadi-jadinya.
= penyesalan selalu datang belakangan. Hargailah orang yang menyayangimu sebelum terlambat =
Singkat cerita.
Kini rumah kediamannya sudah di penuhi oleh para pelayat. Alextan
terbujur kaku di tengah rumah dengan di tutupi selimut dan kain putih Doank
yang menutupi wajahnya. Suasana duka pun begitu terpancar. Terutama di
hati Inggrid yang menyadari kenapa sikap suaminya akhir-akhir ini
berubah drastis. Dan juga ucapan suaminya semalam yang masih tergiang di
benaknya. Juga pelukan hangat suaminya yang di berikan kepada Inggrid
untuk yang terakhir kalinya. Inggrid sangat menyesal atas sikapnya
kepada suaminya selama ini.
Waktu terus berlalu. Jenazah
Alextan pun siap untuk di mandikan. Salah satu kerabat menghampiri
jenazah Alextan untuk memindahkan ketempat pemandian jenazah yang sudah
disiapkan.
Tapi.. Ketika kain putih yang menutupi wajah Alextan di buka...
Subhanallah.. Beberapa pelayat pun kaget. Ternyata Jenazah Alextan yang terbujur kaku itu tersenyum indah.
''sungguh mulia hatinya.. Senyumannya membuat hati kita tenang..
Alextan telah pergi untuk selamanya dengan meninggalkan senyuman untuk
kita semua..'' ujar seorang ustadz.
Inggrid pun merinding melihat senyum jenazah suaminya.
''senyuman beliau, menandakan kebersihan hatinya yang putih.. Subhanallah..!!'' tambah seorang ustadz.
Semua pelayat pun hening menyaksikan jenazah Alextan yang tersenyum dengan penuh keharuan.
Di saat yang bersamaan yang penuh keharuan.. tiba tiba.....?
''Senyum sikat pepsoden..!! Gigi putih bersih.. Nafas segar..!!!'' ujar
Alextan tiba-tiba bangkit memperlihatkan giginya yang putih sambil
memegang pasta gigi pepsoden kemasan kotak.
Seketika, seisi rumah pun langsung heboh. Semua pelayat kocar-kacir berhamburan keluar rumah di buatnya..
wkwkwkwk...:D
Serius amat sih bacanya..:..P
ingat..!!!
''Budayakan komen setelah membaca. Demi mempererat silaturami antara kita. Dan memperdekat persahabatan kita..!''
Keren kan...:D
ketipu di akhir ceritaa..
BalasHapuswkwkwkkkkk