KISAH CINTA mengharukan

Wulan dan Riyan. Mereka sudah saling mengenal sejak sekolah dan menjadi sahabat baik. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama.

Tetapi hubungan mereka tidak berkembang, hanya sebatas teman. Wulan memendam rasa cintanya, menyimpan rahasia kekagumannya kepada Riyan.

Waktu terus berjalan dan Riyan melanjutkan
studinya ke Thailand, sedangkan Wulan mendapatkan pekerjaan di Bandung.

Meski berjauhan, mereka tetap berhubungan walau hanya melalui surat. Satu tahun mereka saling surat2an. Dan Wulan terus merindukan Riyan akan kembali.

Hingga tiba-tiba, surat dari Riyan terhenti.
Surat2 yang Wulan kirim tidak pernah ada balasan.
Wulan bingung, merasa kehilangan.
Dimana Riyan?
Apa yang terjadi?
Banyak pertanyaan di benak Wulan.

Dua tahun berlalu, tapi Wulan masih berdoa dan berharap Riyan akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat.

Dan doanya terkabul. Suatu sore, dia menerima surat dari Riyan:

"Wulan... Maaf lama tak mengabarimu. Seminggu lagi aku pulang. Aku punya kejutan untukmu, temui aku di bandara pukul 7 malam.
Aku tidak sabar menemuimu.
Peluk Rinduku untukmu...."

Hati Wulan berbunga-bunga. Peluk Rinduku untukmu, Wulan begitu gembira atas kata2 itu.

Ketika harinya telah tiba, Wulan menunggu dengan cemas. Di bandara dia mencari Riyan kesana kemari.

Kemudian datang seorang wanita dgn pakaian ketat berwarna merah yg seksi.

Dia begitu perhatian melihat Wulan.

"Hai! Aku kenalannya Riyan. Kamu Wulan kan?" tanyanya.

"Iya," Wulan mengangguk.

"Maaf, aku punya kabar buruk buatmu.
Riyan tidak akan datang. Dia tidak akan pernah kembali lagi," kata wanita itu pelan, sambil meletakkan tangannya di pundak Wulan.

Wulan sangat terkejut dan wajahnya langsung pucat. Dia tidak mempercayai berita yg baru dia dengar itu. "Apa yang telah terjadi? Katakan padaku.." Wulan memohon.

Si wanita menepuk pundak Wulan &mengatakan: "YA AMPYYUNN WULAN. INI EIKEH, RIYAN. TAPI NAMA EIKE SEKARANG RIA. CUCOK GA SIH BO? xixixi... EIKE TERLIHAT CANTIK KAN SEKARANG? YEII SAMPAI GAK BISA NGENALIN EKE LAGI.. IHHH…SEBEL DWEH…

*pingsan*