Rabu, 14 Desember 2011

spongebob dan 7 dosa

spongebob dan 7 dosa ...

oleh Hamsae Sakhieyizzam Maulana pada 11 Desember 2011 pukul 11:16
 Sponge Bob dan 7 Dosa Besar
Sponge Bob dan 7 Dosa Besar




Dalam film kartun Sponge Bob, setiap tokoh kartunnya memiliki beberapa karakter yang berbeda, dan di tiap karakter itu terdapat beberapa sifat yang dianggap sebagai 7 dosa besar, ini adalah beberapa karakter dari semua tokoh kartun Sponge Bob tersebut.

1. Sloth/Kemalasan (Patrick)

Kemalasan adalah suatu hal yang dianggap dosa, termasuk kemalasan dalam bertindak. Jelas ini adalah sifat Patrick. Dia tinggal di bawah batu sepanjang waktu dan tidak pernah melakukan apa-apa. Bahkan dalam episode "Big Pink Loser", dia mendapatkan penghargaan untuk tidak melakukan apa-apa paling lama.

2. Wrath/Amarah (Squidward)

Amarah melibatkan perasaan kebencian dan kemarahan. Squidward membenci hidupnya dan juga membenci Sponge Bob, dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk marah-marah.

3. Greed/Keserakahan (Mr. Krabs)

Jelas Mr. Krabs adalah tokoh yang sangat serakah terhadap uang. Bagaimana mungkin tidak? dia benar-benar berfikir bahwa uang adalah segalanya,

4. Envy/Iri hati (Plankton)

Plankton iri kepada Mr. Krabs karena The Krusty Krab sangat sukses, sedangkan The Chum Bucket adalah sebuah kegagalan. Iri membuatnya ingin mencoba untuk mencuri formula rahasia Krabby Patty.

5. Gluttony/Kerakusan (Gary)

Saya benar-benar berpikir bahwa yang satu ini cukup lucu. Apakah Anda pernah memperhatikan Sponge Bob dimana dia selalu mengatakan, "jangan lupa untuk memberi makan, Gary" atau mengatakan, "Saya harus pergi makan Gary". Gary bahkan lari saat Sponge Bob lupa untuk memberinya makan. kerakusan biasanya mengacu pada berlebihan dalam hal makan.

6. Pride/Kebanggan (Sandy)

Sandy bangga terhadap siapa dirinya dan darimana dia berasal. Dia bangga pada kenyataan bahwa dia dari Texas dan senang kalau semua orang tahu tentang itu. Dia juga bangga pada kenyataan bahwa dia adalah mamalia dan makhluk darat, seperti dalam episode "Pressure", dimana dia mencoba untuk membuktikan bahwa makhluk darat lebih baik daripada makhluk laut.

7. Lust/Nafsu (Sponge Bob)

Kelihatannya aneh dan penasaran pada awalnya. Nafsu dalam suatu definisi adalah, "kasih sayang berlebihan terhadap orang lain". Ini jelas dialamatkan pada Sponge Bob. Dia menunjukkan cintanya kepada orang lain dengan semangat untuk berbuat baik dan membantu orang dan nafsu terhadap perkerjaannya,

Itulah beberapa definisi tentang beberapa sifat-sifat dari beberapa tokoh dari Sponge Bob yang mungkin saja termasuk dalam beberapa dosa besar, tapi di balik semua itu, kartun tersebut tetap lucu dan sebagai hiburan yang menarik untuk semua.

Senin, 12 Desember 2011

cerita lucu pak haji nyuruh

cerita ku..

Waktu itu aku disuruh ngambil sendal ama pak haji..

Haji= sah tolong u ambil sendal pak haji di dapur ya

hamsae= oke pak haji

((akhirnya gw masuk dapur.. Eh tiba'' ada anak pak haji(crasia namanya) yg cantik sedg di dapur gw kerjain deh))

hamsae= eh kata bpak u nyuruh kamu nyium aku ...

Crasia= ga mau ah...enak aja

hamsae= pak hajiii.. Crasia ga mau ngasih nihh...

Pak haji= crasiaa.. Uda kasih aja tuh hamsae"teriak pa haji dari luar"

crasia= nih.. Muuuacchh((crasia nyium gw di pipi kiri)

hamsae= crasia... Yg kanan lagi dong

crasia= uda ah ga mw lagi

hamsae= pa haji crasia gag mw ngasih yg sebelah lagi nih...

Pak haji= crasia,, ayoo kasih aja tuh hamsa cpat bpak mw jalan nih..

Crasiaa= muaaacchh(nyium pipi kanan q))

hamsae= makasih yah.....

Crasia= nih ku kasih yg di bibir lagi deh dripada bp.ku nanti marah
muaccchh(nyium bibir q)

aku pun mengambil sendal pa haji...""huft mantab.. Mw aja tuh anak qw bohongin...alhamdulillah yah sesuatu''....

Hamsae= pa haji qlo mw minta tolong ngambilin sendal ama saya aja yah :

cerita lucu nelen serangga

...nelen serangga.

Ada 2 kakak beradik sdang bmain semut ..namun tiba" sang adik nelen semut..

Kakak= buu.. Ibuu.. Tolongn adik buu..ade nelen seranga

ibu = aduh knpa g lamgsg di tolong?

Kakak= udah bu,tapi skrang malah keluar busa di mulut adek..

Ibu= apa?emg u apain adek u?

Kakak= aq kash minum obat seranga..bu.

Ibu= @]#$*@ gubrak..

Bersambung...
..
Kra" apa kelanjtanx??mw tw?mw tw? Kita lanjtkn stelah yg satu ini. Jamaah oh jamaah?
Ayo di tbak ap kelanjtn x

Sabtu, 10 Desember 2011

kisah haru ''kenapa aku yang harus menjaga nenek''

kisah mengharukan seorang nenek

WAktu itu Ada seorang remaja wanita yang masih sekolah di kelas 2 SMA, kerjanya protes tesssss.. terusss...

Setiap hari ia ditugaskan untuk merawat neneknya…
Neneknya yang sudah lumpuh…
dan hidupnya ini hanya dihabiskan di tempat tidur saja

suatu saat…
ia mulai protes karena ketidak adilan yang dirasakannya

Ma… gantian dong yang merawat nenek…

Masa setiap hari harus aku…

Kemudian mamanya berkata dengan menangis,

"Nak… merawat nenek pahalanya banyak…"


Sesekali anak itu mau menuruti
Tapi disaat lain Ia mulai protes lagi…

Ma… gantian dong yang merawat nenek…

Masa setiap hari harus aku melulu sih…

Kenapa mesti aku… kenapa tidak mama dan kenapa tidak papa saja… kenapa tidak kakak atau adik yang merawat nenek… tapi kenapa harus aku terus!…

protesnya pun mulai keras........

Mamanya lalu memeluknya sambil menangis…

"Nak… kamu sudah besar… kamu benar-benar mau tahu kenapa?"

Mau ma, "potong pembicaraan si anak.


Anakku, Dulu di saat kamu masih umur 6 bulan…

Malam itu rumah kita kebakaran…

semua orang juga menyelamatkan diri sambil membawa barang-barang yang bisa diselamatkan.

Papa dan nenek menggendong kakak-kakakmu dan mama juga menggendong kamu…

setelah kita keluar semua…

papa bertanya mana bayinya?

Tanpa sadar ternyata yang mama gendong bukan bayi tapi guling kecil.

Kami baru sadar..

Tenyata kamu masih di dalam rumah… yah kamu di lantai 2.


Tiba-tiba saja dari arah belakang…

lari menerjang masuk kedalam rumah…

Ternyata nenekmu nak…nenekmu…!!!

lari memaksa masuk kedalam rumah…

kemudian naik kelantai dua…

setelah membawa mu…

nenek terjun dari lantai dua dengan tumpuan kedua kakinya, sambil menggendong kamu…

mulai saat itulah nenekmu jadi lumpuh…


Anak itu terdiam sambil meneteskan air mata tanpa suara…

Mulai saat itu…

ia tidak pernah lagi protes saat disuruh merawat neneknya

Bahkan hari-hari nya dihabiskan untuk merawat neneknya…

ia sangat senang dan bangga bisa merawat neneknya…

ia bangga pada neneknya…

Tiada kesenangan melebihi kesenangan merawat neneknya.

Andaikan kita tau kenapa kita berbuat sesuatu maka pastilah kita akan bekerja dengan ikhlas, tekun dan serius

*****

Suatu Saat kita akan faham…

Apapun akan kita lakukan untuk membahagiakan orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita.

Untuk itu Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
kenapa kita menangis saat kita membayangkan masa lalu?
Ini karena hal terindah di dunia itu TIDAK TERLIHAT oleh mata…

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan…
Tapi ingatlah…
melepaskan BUKAN akhir dari dunia..
melainkan awal suatu kehidupan baru..

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari…
dan mereka yang telah mencoba..
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai
betapa pentingnya orang orang yang telah menyentuh kehidupan mereka…

kisah mengharukan ''aku malu punya ibu buta''

kisah mengharukan aku malu punya ibu buta (wajib baca ..nyesel ga baca)

oleh Hamsae Sakhieyizzam Maulana pada 11 desember 2011
KISAH MENGHARUKAN, AKU MALU PUNYA IBU BUTA
KISAH MENGHARUKAN, AKU MALU PUNYA IBU BUTA


Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang ibu yang BUTA !!! Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar

Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan. Aku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana.

Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu.

Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. “Mau ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!” Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. Ibu pun
bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. “Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?” yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.

Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku.

Di Selolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis Indonesia dan menetap di Singapura.

Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.

10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang.

Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku.

Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: “HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!” Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, “MAAF, SAYA SALAH ALAMAT”

Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah.

Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri.

Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini.

Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya.

Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. “Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu”

“OH…”

Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. “Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu”

Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang sudah kucal itu.

Untuk anakku yang sangat Aku cintai,
Anakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. Tapi Ibu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu.
Aku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Reuni tersebut.
Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam Aku hanya bisa menangis sambil memandangi fotomu satu-satunya yang ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas.
Asal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu.
Mataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan. Aku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu.
Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.
Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu.
Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku.
Peluk cium dari Ibumu tercinta

Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri....